Yogyakarta – Dorong kinerja perusahaan, PT Mano mengajukan fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor Industri Kecil dan Menengah (KITE IKM) kepada Bea Cukai Yogyakarta. Hal tersebut sejalan dengan tugas dan fungsi Bea Cukai sebagai trade facilitator (fasilitator perdagangan).

PT Mano merupakan perusahaan ke-18 yang memanfaatkan fasilitas KITE IKM di Bea Cukai Yogyakarta. PT Mano bergerak di industri padat karya yaitu sarung tangan (gloves), sebelumnya perusahaan sudah melakukan kegiatan ekspor dan impor. Dengan memanfaatkan fasilitas KITE IKM ini, PT Mano dapat mengurangi cost (biaya) produksi karena diberikan fasilitas pembebasan bea masuk dan tidak dipungut PPN.

Sebelumnya PT Mano telah dilakukan pemeriksaan lokasi oleh seksi PKC VI dan Seksi Penindakan dan Penyidikan pada Selasa (16/5). Secara simbolis, Kepala Seksi PKC VI, Turanto Sih Wardoyo menyerahkan surat keputusan pemberian fasilitas KITE IKM pada Senin (22/05). Dengan ini, PT Mano telah resmi menjadi stakeholder Bea Cukai Yogyakarta.